Wednesday, November 11, 2015

Livingroom Premium Fashion Outlet

Livingroom Premium Outlet pertama kali berdiri di Bogor pada tahun 2006, saat ini Livingroom Premium Outlet sudah memiliki 3 cabang yaitu di daerah Bogor, BSD, dan juga Kemang. Lokasi Jalan Ahmad Adnawijaya dipilih karena jalan tersebut merupakan jalan yang hidup dan cukup ramai traffic-nya.


Konsep yang diusung oleh Livingroom Premium Outlet pun berbeda dari factory outlet – outlet lainnya baik di Jakarta, Bogor, maupun Bandung. Dekorasi dan penataan yang ‘cozy’ membuat pengunjung betah untuk berlama – lama di toko, “kita dekorasi-nya memang pengen biar orang – orang ngerasa nyaman di dalam toko, beda sama outlet lain, dekorasi kita juga harus menunjukkan sisi premium kita,” jelas Pak Asep.

Barang – barang yang dijual di Livingroom Premium Outlet berbeda dari outlet – outlet yang lain. “Dari kualitas yang premium A, fabric, brand, juga price-nya memang berbeda, bisa dicoba kok dibandingin sama tempat lain,” ujar Pak Asep. Koleksi baju dan aksesoris di Livingroom Premium Outlet dihargai mulai dari Rp 25.000,- hingga Rp 700.000,-. Untuk target market, Pak Asep mengatakan bahwa Livingroom Premium Outlet menyasar kepada masyarakat kelas menengah keatas, “kalau targetnya ya kelas menengah atas, lah, orang – orang kantoran, tapi kadang ada juga mahasiswa yang beli, cuma nggak banyak, terus kita targetnya adalah orang yang umurnya dari 30 sampai 30 keatas,” jelasnya.

Fasilitas yang ditawarkan oleh Livingroom Premium Outlet pun terhitung sangat memadai, seperti wi-fi, toilet yang bersih, staf yang ramah, dan juga tempat parkir, “kita juga ada cafe di sini, jadi habis belanja bisa ngopi – ngopi, kan fashion itu berhubungan juga dengan food and beverage, seperti di mall, ada shopping ada juga dining,” jelas Pak Asep yang mengatakan bahwa konsep outletnya ini menganut konsep pusat perbelanjaan dimana ada tempat belanja dan juga tempat makan. “cafe ini juga membuat suasana semakin cozy,” ujarnya, “kadang ada yang cuma ke cafe, tapi jadi ikut beli karena sambil lihat – lihat,” lanjutnya.

Bogor Kuring

Bogor Kuring merupakan sebuah restaurant Sunda yang bertempat di sebelah utara Kota Bogor, tepatnya di Jalan Pandawa Raya. Menutut Bapak Dzaki, manajer restaurant Bogor Kuring, nama Bogor Kuring diambil dari bahasa sunda Kuring, yang berarti saya, “jadi Bogor Kuring itu artinya Bogor punya saya,” ujar Pak Dzaki sambil menjelaskan bahwa nama tersebut dibuat agar konsumen merasa Bogor Kuring ini seperti rumahnya. Bogor Kuring berdiri sejak awal 2012, dan dalam 2 tahun ini, Bogor Kuring sudah terkenal di kalangan masyarakat Bogor maupun Jakarta. Saat ditanyakan mengenai alasan memilih tempat di Jalan Pandawa Raya, Pak Dzaki mengatakan, “hm, dulu di awal 2012-an disini belum banyak restaurant, tapi kita dapat bocoran bahwa di sini akan dibangun jalan alternatif, jadi kan rame ya, jadi kita berani buka di sini.”

Tidak seperti restaurant sunda pada umumnya yang menggunakan sistem prasmanan, Bogor Kuring menerapkan system make by order, “dulu kita pakai sistem prasmanan, tapi makanan jadi nggak fresh, ambil makan pun harus ngantri, jadi kita ubah sistem pemesanan kita, dan alhamdulillah dapat response positif dari konsumen,” jelas Pak Dzaki.


Menu yang ditawarkan Restaurant Bogor Kuring sangat beragam, namun semuanya merupakan masakan khas sunda. Harga makanan berkisar antara Rp 5.000,- – Rp 90.000,- namun kebanyakan makanan masih dibanderol dengan harga 15 ribu hingga 20 ribu untuk ayam, dan 40 ribu-an untuk makanan seafood. Untuk minumannya, harga yang ditawarkan berkisar antara Rp 2.000,- – Rp 15.000,-. Namun, setiap pengunjung sudah mendapatkan teh hangat gratis sepuasnya. Makanan yang memang spesial hanya tersedia di Restaurant Bogor Kuring ini adalah Nasi Congcot. Nasi Congcot merupakan nasi putih yang di liwet dengan ikan teri sehingga memiliki cita rasa yang gurih meski tidak menggunakan santan. Pak Dzaki menuturkan bahwa Nasi Congcot merupakan menu spesial Bogor Kuring dan sangat digemari oleh pengunjung.

Fasilitas yang disediakan oleh Bogor Kuring antara lain adalah taman bermain untuk anak – anak, lapangan parkir yang sangat luas, wi-fi, dan juga musholla. Ketersediaan wi-fi merupakan salah satu nilai plus restaurant Bogor Kuring, karena saat ini masih belum anyak restaurant tradisional yang menyediakan wi-fi gratis. Adanya musik – musik tradisional khas sunda juga menambah suasana menjadi makin tradisional, dengan design interior dan furniture tradisional dari anyaman bambu, suasana sunda pun makin terasa kental di restaurant ini.

Kedai Mimicucu

Kedai Mimicucu di Jalan Lodaya ini mulai beroperasi pada bulan Maret 2015 lalu. Berbeda dengan kedai susu lainnya, Bayu, owner Kedai Mimicucu, bersama istrinya, memiliki konsep unik yang membuat Kedai Mimicucu memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan kedai susu lainnya di Kota Bogor.

Tidak seperti kedai susu seperti pada umumnya yang menyajikan susu di gelas atau cangkir, kedai susu Mimicucu menyajikan minuman susu di dalam dot bayi. Ide tersebut digagaskan oleh Bayu dengan tujuan agar Kedai Mimicucu ini memiliki diferensiasi dari kedai – kedai susu lainnya, “selain itu biar orang bisa nostalgia juga sama masa kecilnya,” ungkap Bayu.

Mimicucu sendiri memliki slogan ‘never too old to mimicucu’, “iya, jadi sampai orang yang sudah dewasa pun bisa minum susu pakai botol dot susu disini,” jelas Bayu. Penyajian dengan dot ini, menurut Bayu, menjadi faktor utama yang menarik pengunjung untuk datang ke Mimicucu, selain karena rasanya yang memang enak. Mimicucu memiliki banyak varian rasa untuk susunya, mulai dari rasa standard seperti susu cokelat dan strawberry, hingga rasa buah seperti mangga, pisang, jeruk, dan sebagainya. Selain itu Mimicucu juga menyediakan rasa cookies and cream dan peppermint. Harga yang ditawarkan pun cukup murah, yaitu berkisar antara 6000 rupiah untuk sebotol susu.

Selain menyajikan susu sebagai menu utama, Kedai Mimicucu ini juga memiliki menu favorit lain, yaitu mimicucu goyang. Mimicucu goyang merupakan nama yang digunakan oleh Kedai Mimicucu untuk milkshake, “milkshake kan artinya susu goyang, jadi mimicucu goyang itu artinya Milkshake,” jelas Bayu. Rasa milkshake yang ditawarkan juga cukup beragam dan menarik, seperti rasa oreo, yang merupakan favorit pengunjung.

Selain minuman, Bayu juga mengajak teman – temannya untuk mengisi tenant makanan di Kedai Mimicucu ini, seperti kue cubit, roti bakar, nasi goreng, dan juga indomie. “Saya disini hanya susu-nya saja, kalau makanannya itu gabungan sama teman – teman saya,” jelas Bayu. Makanan yang juga jadi favorit pengunjung adalah mie susu dan kue cubit.